Video Siksa Kucing Beredar, Kurt Zouma Diputus Kontrak Adidas
Berita Sport - Bek West Ham United, Kurt Zouma, diputus kontrak oleh pihak Adidas karena ulah jahatnya menendang kucing peliharaannya sendiri. Tidak hanya begitu, pemain berpaspor Prancis tersebut juga wajib membayar denda.
Sebagaimana diketahui, Zouma terlihat dalam sebuah video viral di media sosial menendang kucing ras bengal miliknya. Selain itu, dia juga terekam menampar kucing yang dilaporkan berharga 2000 poundsterling (Rp38 juta) tersebut dengan keras.
Akibat perbuatannya itu, Zouma langsung mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari badan amal yang menggalakkan kesejahteraan hewan di Inggris dan Wales (RSPCA). Sementara Walikota London, Shadiq Khan, mengutuknya untuk dituntut pidana.
Pihak The Hammers sendiri telah memberikan sanksi berupa denda sebesar 250 ribu pounsterling (Rp 4,8 miliar) kepada Zouma untuk disumbangkan ke badan amal. Akan tetapi, keputusan David Moyes untuk menurunkan kontra Watfors telah membuat banyak pihak berang.
Akibat keputusan tersebut, sponsor West Ham yakni Vitality telah menangguhkan kerja sama dengan pihak klub. Kemudian, sponsor lainnay yakni Experience Kissimme dan Yield App sama-sama merilis pernyataan bahwa mereka sedang mengevaluasi hubungan mereka dengan klub asal London itu.
Kesialan pun terus menimpa mantan pemain Chelsea itu. Kali ini, giliran sponsor pribadinya, Adidas, yang memutuskan untuk mengakhiri kontraknya di tengah jalan.
"Kami telah menyelesaikan penyelidikan kami dan dapat mengonfirmasi Kurt Zouma bukan lagi atlet yang dikontrak Adidas," tulis pernyataan Adidaas dilansir dari Football London,Kmis (10/2/2022).
Zouma sendiri telah meminta maaf atas perbuatan kejamnya itu. Dia pun mengungkapkan bahwa kucingnya dalam kondisi baik-baik saja. Akan tetapi, kini kucing peliharaannya itu dirawat oleh RSPCA.
Tentu saja, kekerasan kepada hewan tak bisa diterima oleh manusia pada umumya karena mereka juga makhluk yang punya hak untuk hidup. Oleh sebab itu, perbuatan Zouma benar-benar membuat gempar publik, khususnya yang berada di Negeri Ratu Elizabeth.
Tidak ada komentar