Waria ini Sembunyikan Identitas Asli demi Dinikahi Pria Idaman
Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan Iptu Roy Sobar mengatakan, Dela dan Naim meminta imam desa untuk menikahkan mereka. Saat itu, imam desa sempat mempertanyakan kartu tanda penduduk (KTP) Dela. Namun Dela mengaku KTP-nya ketinggalan di kampung.
"Nah, jadi tiba-tiba pada saat mau menikah, mereka datang ke Desa Sekly, langsung datang ke Pak Imam yang menikahkan mereka. Jadi pada saat ditanya, yang mengaku perempuan ini bilang KTP-nya ketinggalan di Weda," kata Roy, Senin (20/5/2024).
Petugas desa lantas mencoba memastikan apakah pernikahan Dela sudah mendapatkan restu keluarga lewat panggilan telepon. Namun kata Roy, Dela diduga sudah bekerja sama dengan seseorang yang mengaku kakak Dela untuk membenarkan rencana pernikahannya.
"Terus kemudian petugas yang menikahkan itu sempat mau konfirmasi lewat telepon, ternyata si waria ini sudah baku atur dengan entah temannya atau kakaknya, gitu. Jadi ibaratnya, 'nanti kalau ada dari desa telepon, kamu bilang kamu kakak saya yah', gitu. Jadi pada saat Pak Imam kroscek lewat telepon, dikatakan 'iya betul, itu adik saya mau menikah'," imbuh Roy. SLOT GACOR 2024
Roy menyampaikan, kasus ini sudah diadukan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Halsel. Atas dasar aduan itulah polisi mulai mendalami kasus ini.
"Pengaduan Kemenag itu terkait penipuan identitas diri, tapi nanti kami dalami lagi berdasarkan keterangan para saksi, nanti apakah masuk unsur atau tidak, nanti tergantung hasil penyelidikan," ujar Roy.
Berdasarkan keterangan awal, kata Roy, Naim mengaku baru tahu pasangannya adalah seorang pria setelah dicek oleh penata rias pengantin dan bidan. Sedangkan Dela mengklaim Naim mestinya sudah mengetahui jika dirinya waria.
"Kalau pengakuan dia (Naim) sih dia nda tahu (Dela adalah pria). Sampai setelah nikah, dicek sama penata rias dan bidan baru dia tahu kalau itu laki-laki. Tapi menurut si waria ini, secara logika, laki-laki itu (Naim) tahu kalau pasangannya ini waria. Tapi tetap akan kami dalami," ujarnya.
Polisi langsung mengamankan Naim dan Jurnal alias Dela ke kantor polisi setelah identitas Dela terbongkar. Keduanya diamankan atas permintaan sendiri.
"Nah jadi kemarin anggota Polsek Gane Barat langsung cepat mengamankan kedua orang itu, diamankan ke Polsek. Karena kemudian kebetulan juga dari pihak Kemenag Halsel bikin laporan pengaduan, maka kedua orang itu kami arahkan untuk ke Polres," kata Iptu Roy. AKUN PENCARI SCATTER
Roy mengatakan keduanya bukan berstatus tahanan meski berada di sel Mapolres Halsel. Dia menyebut keduanya sengaja ditempatkan di dalam sel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat emosi warga.
"Jadi mereka di dalam sel itu bukan ditahan. Karena memang proses penyelidikan dan penyidikannya juga belum ada dan mereka di dalam sel itu juga mereka bikin pernyataan sendiri untuk mengamankan diri sendiri dan ditandatangani oleh kedua orang itu," tambah Roy.
Roy menuturkan kedua pasangan tersebut akan diamankan di sel tahanan Polres Halsel hingga ada kepastian hukum. Jika tidak ada unsur pidana, polisi akan berkoordinasi dengan keluarga dari kedua pihak, termasuk pemerintahan desa hingga Kemenag untuk mencari penyelesaiannya.
"Intinya mereka ini kami amankan sampai ada kepastian hukum, nanti berdasarkan hasil penyelidikan kalau memang terpenuhi unsur pidananya, berarti kan sudah ada kepastian hukum. Nah, kalau nanti misalnya kira-kira unsur pidananya tidak terpenuhi, mungkin nanti kami berkoordinasi dengan keluarganya kedua bela pihak, kemudian pemerintah desa, dan kemenag, nanti mau gimana ini penyelesaiannya, gitu," imbuh Roy.
Diketahui, pernikahan itu berlangsung di Desa Sekly, Kecamatan Gane Barat Selatan, Halmahera Selatan, Rabu (15/5) pukul 09.00 WIT. Belakangan identitas asli Dela terungkap setelah foto lamanya saat SMA tersebar di media sosial. AGEN BOLA PIALA EURO 2024
Tidak ada komentar